AUGMENTED REALITY SATUA BALI Inovasi Pembelajaran Berorientasi Tri Kaya Parisudha Melalui Model Problen Based Learning

Buku "Augmented Reality Satua Bali: Inovasi Pembelajaran Berorientasi Tri Kaya Parisudha Melalui Model Problem Based Leaming" hadir sebagai inovasi pendidikan yang memadukan kearifan lokal dengan teknologi modern. Buku ini mengawali pembahasan dengan pendahuluan mengenai pentingnya pembelajaran kontekstual dan hakikat Problem Based Learning (PBL) yang menekankan pada pemecahan masalah nyata. Integrasi teknologi Augmented Reality (AR) dijelaskan secara komprehensif, menunjukkan bagaimana media digital dapat memperkaya pengalaman belajar melalui visualisasi cerita rakyat Bali (Satua Bali). Selanjutnya, pembaca diperkenalkan dengan konsep Tri Kaya Parisudha-berpikir, berkata, dan berbuat baik-sebagai landasan etika yang dipadukan dengan PBL dalam proses pembelajaran.

Isi buku juga menguraikan contoh nyata penerapan model PBL-AR melalui cerita "I Cicing Masawitra Sareng i Siap" yang sarat dengan nilai moral dan kearifan lokal. Cerita rakyat Bali lainnya, seperti Jerapah Nyapa Kadi Aku, Buaya Ane Lobo, hingga kisah persahabatan seekor anjing dan ayam, ditampilkan dalam format interaktif berbasis AR. Setiap cerita tidak hanya menghibur, tetapi juga menanamkan nilai moral dan melatih kemampuan berpikir kritis siswa melalui pemecahan masalah yang dikaitkan dengan situasi kehidupan sehari-hari.

Selain memberikan landasan teoretis dan contoh praktis, buku ini juga menyediakan panduan teknis penggunaan aplikasi AR Mesatua Bali Guru dibekali dengan strategi implementasi PBL-AR, keunggulannya dibanding model pembelajaran tradisional, serta perannya dalam memfasilitasi siswa agar aktif, kreatif, dan berkarakter. Dengan memadukan teknologi modern, metode pembelajaran inovatif, dan kearifan lokal Bali, buku ini menjadi referensi penting bagi pendidik, mahasiswa, maupun peneliti yang ingin mengembangkan model pembelajaran berbasis budaya dan teknologi untuk mencetak generasi yang cerdas sekaligus berkarakter.