BIMBINGAN KONSELING STRATEGI RESILIENSI SANTRI

Buku ini menguraikan secara komprehensif pentingnya bimbingan dan konseling dalam membangun resiliensi santri yang menghadapi berbagai tekanan dan tantangan kehidupan di pesantren. Pada bagian pendahuluan, penulis menegaskan urgensi layanan konseling bagi santri sebagai sarana penguatan kepribadian, pengelolaan emosi, serta pengembangan spiritualitas. Landasan teoretis dan konseptual dipaparkan melalui pembahasan mengenai konsep dasar bimbingan konseling, hakikat resiliensi, serta dinamika psikologis santri yang unik karena berakar dari lingkungan religius dan kehidupan asrama.

Selanjutnya, buku ini membedah faktor-faktor yang memengaruhi resiliensi santri, mulai dari dukungan sosial, kekuatan spiritual, hingga tantangan nyata seperti krisis identitas, tekanan akademik, dan dinamika pergaulan. Penulis menekankan bahwa resiliensi bukanlah bawaan lahir, melainkan kemampuan yang dapat dikembangkan melalui intervensi konseling yang tepat. Pemahaman tentang krisis dan tekanan yang dihadapi santri disajikan dengan analisis mendalam, sehingga pembaca dapat melihat konteks nyata yang dihadapi santri di tengah kompleksitas perkembangan diri dan tuntutan pendidikan.

Bagian inti buku membahas strategi praktis bimbingan dan konseling untuk membangun resiliensi santri. Teknik konseling individu dan kelompok dijelaskan secara aplikatif, disertai layanan klasikal tematik yang menekankan motivasi, regulasi emosi, dan penguatan spiritual. Metode kreatif seperti ceramah, tafakur, dan role-play ditawarkan sebagai pendekatan inovatif, sementara pendampingan krisis jangka panjang disusun untuk memberikan solusi berkelanjutan. Pada bagian penutup, penulis menyajikan kesimpulan, implikasi praktis bagi konselor, serta arah penelitian dan pengembangan lebih lanjut agar strategi resiliensi santri dapat terus diperkuat dan disesuaikan dengan dinamika zaman.