Buku ini menghadirkan kajian mendalam mengenai bagaimana potensi geografis dan kekayaan sejarah dapat menjadi fondasi utama dalam pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan. Penulis menguraikan keterkaitan antara lanskap fisik, lokasi strategis, serta nilai-nilai historis yang membentuk identitas destinasi wisata di berbagai daerah Indonesia. Melalui pendekatan teoritis dan empiris, pembaca diajak memahami bahwa integrasi geografi dan sejarah bukan hanya memperkaya pengalaman wisata, tetapi juga memperkuat identitas nasional serta rasa kebanggaan kolektif masyarakat.
Dalam bagian selanjutnya, buku ini menekankan pentingnya bauran pemasaran sebagai alat strategis untuk mempromosikan destinasi wisata secara efektif. Elemen-elemen seperti produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan bukti fisik dijelaskan secara sistematis, serta diperkuat dengan studi kasus nyata di lapangan, termasuk di Pantai Hukurila Ambon, Kota Tua Jakarta, dan Candi Borobudur. Analisis ini memperlihatkan bagaimana strategi pemasaran yang tepat dapat meningkatkan daya saing destinasi lokal dan memperluas jangkauan pasar wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Lebih lanjut, buku ini membahas peran vital infrastruktur, kolaborasi antar pemangku kepentingan, dan pemberdayaan komunitas lokal dalam menunjang keberhasilan pariwisata berbasis geografi dan sejarah. Komunitas tidak hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai aktor utama dalam menciptakan pengalaman wisata yang autentik dan bermakna. Rekomendasi strategis di akhir buku memberikan panduan konkret untuk perencanaan jangka panjang, menjadikan karya ini sebagai referensi penting bagi akademisi, praktisi pariwisata, pembuat kebijakan, dan mahasiswa dalam merancang masa depan pariwisata Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.
|
Penulis |
: |
Agustinus Ufie, dkk. |
|
ISBN |
: |
|
|
Terbit |
: |
Agustus 2025 |
|
Ukuran |
: |
15.5 x 23 |
|
Tebal |
: |
79 Halaman |
|
Kertas |
: |
HVS |